Sabtu, 20 Oktober 2012

21. MAFAHIM

untuk sujud kepada makhluk yang tercipta dari tanah. Iblis adalah yang pertama kali
menggunakan analogi dengan akalnya dan berkata : saya lebih baik dari Adam, dengan
alasan karena ia tercipta dari api sedang Adam dari tanah. Ia enggan menghormati Adam
dan menolak bersujud kepadanya.

Iblis adalah makhluk angkuh pertama dan menolak mengagungkan makhluk yang
diagungkan Allah. akhirnya ia dijauhkan dari rahmat Allah karena keangkuhannya pada
Adam yang shalih. Sikap iblis pada dasarnya adalah  keangkuhan kepada Allah karena
sujud kepada Adam semata-mata atas perintah Allah.  Sujud kepada Adam hanyalah
sebagai bentuk penghormatan kepadanya atas para malaikat. Iblis adalah makhluk yang
mengesakan Allah namun ketauhidannya tidak berguna  sama sekali akibat menolak
bersujud kepada Adam.

Salah satu firman Allah yang menjelaskan pengagungan terhadap orang-orang sholih
adalah firman Allah menyangkut Nabi Yusuf AS yang Artinya :  "Dan ia menaikkan
kedua ibu-bapanya ke atas singgasana. dan mereka ( semuanya ) merebahkan diri seraya
sujud." (Q.S. Yusuf : 100) Sujud ini adalah sujud sebagai ungkapan penghargaan dan
pemuliaan terhadap Yusuf atas saudara-saudaranya.

Sujud menyentuh tanah yang dilakukan saudara-saudara Yusuf ditunjukkan oleh kalimat
او 5و barangkali dalam syari’at saudara-saudara Yusuf sujud dalam bentuk seperti ini
diperbolehkan atau seperti sujud para malaikat kepada Adam untuk memuliakan,
mengagungkan, dan mematuhi perintah Allah sebagai penafsiran terhadap mimpi Yusuf
dimana mimpi para Nabi berstatus wahyu.

Adapun Nabi Muhammad SAW maka Allah SWT telah berfirman :

"Sesungguhnya Kami mengutus kamu sebagai saksi, pembawa berita gembira dan
pemberi peringatan, Supaya kamu sekalian beriman kepada Allah dan Rasul-Nya,
menguatkan (agama)Nya, membesarkan-Nya. Dan bertasbih kepada-Nya di waktu pagi
dan petang."  Dan firmanNya :

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mendahului Allah dan Rasulnya dan
bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha mendengar lagi Maha
mengetahui. Dan firmanNya :

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu meninggikan suaramu melebihi suara
Nabi..” Dan firmanNya :


“Dan janganlah kamu berkata kepadanya dengan suara yang keras, sebagaimana
kerasnya suara sebagian kamu terhadap sebagian yang lain, supaya tidak hapus
(pahala) amalanmu, sedangkan kamu tidak menyadari.” 

Dan firmanNya : 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar