Sabtu, 16 April 2011

Menangis karena Allah

Yang termasuk hati yang lunak adalah hati yang khusyuk dan banyak menangis karena takut kepada Allah. Ini merupakan sifat mulia dan usaha terpuji, serta termasuk sifat para Nabi dan sholihin. Sebagaimana Allah mensifatkan mereka dengan,
“Apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Yang Maha Pengasih, mereka tersungkur sujud dan menangis” (QS. Maryam: 58 )
Firman-Nya lagi,
“Dan mereka menyungkur atas muka mereka sambil menangis dan mereka bertambah khusyu” (QS. Al-Isra : 109 )
Bahkan di dalam hadits disebutkan bahwa orang tersebut termasuk ke dalam golongan 7 macam orang yang akan dinaungi Allah SWT dimana tidak ada naungan kecuali naungan-Nya.
“Seseorang yang mengingat dan menyebut nama Allah ketika sendirian lalu berlinanglah airmatanya.”
Rasulullah SAW berkata,
“Setiap mata akan menangis di hari kiamat, kecuali mata yang menangis karena takut kepada Allah, dan mata yang berjaga fi sabilillah.”
Rasulullah menyetarakan derajat seseorang yang menangis kepada Allah dengan mata yang berjaga saat fi sabilillah. Anehnya, jarang seorang itu menangis karena takut kepada Allah, padahal banyak orang yang menangis setiap harinya. Rasulullah SAW bersabda,
“Seseorang yang menangis karena takut kepada Allah, tidak akan masuk ke dalam neraka, hingga air susu masuk kembali ke dalam susu dan sehingga unta masuk kembali ke dalam lubang jarum.”
Dalam riwayat lain disebutkan,
“…seseorang yang keluar dari matanya sesuatu seperti kepala lalat (menangis) karena takut kepada Allah.”
Juga dalam riwayat lain disebutkan,
“Sekiranya ada seseorang dari suatu umat yang menangis karena Allah, niscaya Allah akan merahmati umat tersebut lantaran tangisan itu.”
Oleh karena itu, hendaknya kita menangis takut karena Allah. Sekiranya tidak dapat, berusahalah menangis, hanya saja hati-hati dengan bermaksud riya’ dalam menangis.
[Disarikan dari Nashoih Diniyyah, Al-Habib Abdullah bin Alawi Al-Haddad]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar