Sabtu, 16 April 2011

Meluruskan hati

Hendaknya kita menaruh perhatian yang lebih kepada hati dan batin kita. Rasulullah SAW berkata,
“Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada rupa dan amal-amal kalian, tapi sesungguhnya Allah melihat kepada hati dan niat-niat kalian.”
Karena itu hendaknya kita menyatukan amal dengan hati, ucapan dengan amal, membenarkan niat dan keikhlasan, membersihkan batin dan meluruskan hati. Karena hal tersebut adalah sumber segala perkara.
“Ketahuilah bahwa sesungguhnya di dalam tubuh ini ada segumpal daging, jika ia baik, maka baiklah seluruh tubuh, dan jika ia rusak, maka rusaklah seluruh tubuh. Ketahuilah, itulah hati.”
Hal tersebut dikarenakan hati itu mudah berubah dan senantiasa goncang, sebagaimana Rasulullah SAW bersabda,
“Sesungguhnya hati itu lebih cepat berbolak-balik daripada makanan yang sedang mendidih dalam periuk.”
Maka dari itu, beliau SAW sering berdoa,
“Wahai (Tuhan) Yang Maha membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku pada agama-Mu.”
Beliau SAW juga bersabda,
“Sesungguhnya hati itu terletak antara dua jari dari jari-jari Ar-Rahman. Jika Dia berkehendak, diluruskannya, atau jika Dia berkehendak (yang lain), dibengkokkannya.”
Nabi SAW sendiri sering bersumpah dengan mengatakan,
“Tidak, demi Tuhan Yang Maha membolak-balikkan hati…”
Allah SWT menceritakan tentang Nabi Ibrahim AS,
“Dan janganlah Engkau hinakan aku pada hari mereka dibangkitkan, pada hari dimana harta dan anak-anak tidak berguna, kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang selamat.” (QS. 26:87-89)
Oleh karena itu, perbanyaklah membaca doa,
“Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau sesatkan hati-hati kami setelah Engkau memberikan kami hidayah, dan limpahkanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau adalah Yang Maha Pemberi.” (QS. 3:8 )
[Disarikan dari Nashoih Diniyyah, Al-Habib Abdullah bin Alawi Al-Haddad]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar