Minggu, 17 April 2011

Keterikatan akidah

Setiap dari kalian mempunyai akidah. Adapun akidah mereka (orang-orang penghuni jaman ini) adalah hanya di dalam mulut-mulut mereka saja. Jika engkau ingin mengetahui akidah seseorang, lihatlah kepada kelakuannya. Akidah mereka selalu mengikuti hawa nafsu-hawa nafsunya.
Dan barangsiapa siapa yang pada awalnya berakidah mengikuti kaum sholihin, kemudian akidah tersebut hilang, maka tidaklah dapat kembali akidah itu, meskipun ia berdoa, karena doa tersebut tidak akan memberikan manfaat padanya, disebabkan karena tidak adanya wasithah/perantara (dengan para sholihin). Sebagaimana air hujan tidak akan diharapkan turun kecuali dari awan. Sedangkan awannya para sholihin adalah keterikatan hati (kepada mereka).
Adapun apa-apa yang telah berlalu dari salaf (generasi terdahulu), baik yang sebelum jaman Asy-Syeikh Abdullah Alaydrus, maupun sampai jaman beliau, tidaklah kami ini kecuali terikat dengan mereka dan mengikuti apa-apa telah mereka bawa. Dan begitupun dari jaman beliau sampai jaman kita sekarang ini, tidaklah kami mengikuti kecuali apa-apa telah mereka lalui. Dan barangsiapa yang mengambil jalan baru, maka resiko akan ia tanggung sendiri.
[Disarikan dari Tatsbiit Al-Fuaad, juz 1, hal. 185, 218]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar